Cara Membuat Website Portfolio dengan HTML dan CSS

cara membuat website portfolio dengan HTML dan CSS artikel

Ingin tampil lebih profesional di mata klien atau perekrut? Salah satu cara paling efektif adalah memiliki website portfolio. Tidak perlu framework berat atau CMS ribet—cukup dengan HTML dan CSS, Anda bisa membuat website personal yang estetis, cepat, dan bisa diatur sesuka hati.

Artikel ini akan memandu Anda cara membuat website portfolio dengan HTML dan CSS, mulai dari struktur dasar, layout responsif, hingga tips desain modern. Sangat cocok bagi pemula yang ingin tampil lebih stand out di dunia digital.

Dalam panduan ini Anda akan belajar:

  • Struktur dasar HTML untuk portfolio
  • Penggunaan CSS untuk desain dan layout
  • Tips responsif untuk tampilan mobile
  • Elemen wajib dalam website portfolio
  • Contoh kode dan praktik terbaik

1. Struktur Dasar Website Portfolio

Langkah pertama adalah membangun kerangka HTML sederhana. Berikut komponen utamanya:

a. Header

Biasanya berisi nama, logo, dan navigasi.

htmlSalinEdit<header>
  <h1>John Doe</h1>
  <nav>
    <ul>
      <li><a href="#about">Tentang</a></li>
      <li><a href="#projects">Projek</a></li>
      <li><a href="#contact">Kontak</a></li>
    </ul>
  </nav>
</header>

b. Hero Section

Bagian ini berfungsi sebagai “sambutan visual” pertama.

htmlSalinEdit<section id="hero">
  <h2>Hi, saya John, Web Developer</h2>
  <p>Membangun solusi web modern dan elegan.</p>
</section>

c. Tentang Saya (About)

Bagian ini mendeskripsikan siapa Anda dan keahlian Anda.

htmlSalinEdit<section id="about">
  <h2>Tentang Saya</h2>
  <p>Saya pengembang web dengan spesialisasi di HTML, CSS, dan JavaScript.</p>
</section>

2. Desain Menarik dengan CSS

a. Gaya Dasar (Reset & Font)

cssSalinEdit* {
  margin: 0;
  padding: 0;
  box-sizing: border-box;
}
body {
  font-family: 'Segoe UI', sans-serif;
  line-height: 1.6;
  color: #333;
  background-color: #fafafa;
}

b. Layout Grid atau Flexbox

Gunakan Flexbox untuk tata letak responsif:

cssSalinEditheader nav ul {
  display: flex;
  gap: 20px;
  list-style: none;
}

Untuk bagian portfolio projek:

cssSalinEdit.projects {
  display: grid;
  grid-template-columns: repeat(auto-fit, minmax(250px, 1fr));
  gap: 20px;
}

c. Efek Hover dan Interaktif

cssSalinEdita:hover {
  color: #007bff;
  text-decoration: underline;
}
button:hover {
  background-color: #0056b3;
  transition: 0.3s;
}

3. Elemen Penting Website Portfolio

Pastikan website Anda memiliki komponen berikut:

a. Bagian Proyek/Portofolio

htmlSalinEdit<section id="projects">
  <h2>Projek Saya</h2>
  <div class="projects">
    <div class="card">
      <h3>Website Toko Online</h3>
      <p>Proyek e-commerce berbasis HTML, CSS, dan JS.</p>
    </div>
    <!-- Tambahkan lebih banyak proyek -->
  </div>
</section>

b. Kontak

htmlSalinEdit<section id="contact">
  <h2>Kontak</h2>
  <form>
    <input type="text" placeholder="Nama Anda" required>
    <input type="email" placeholder="Email Anda" required>
    <textarea placeholder="Pesan Anda"></textarea>
    <button type="submit">Kirim</button>
  </form>
</section>

c. Footer

htmlSalinEdit<footer>
  <p>&copy; 2025 John Doe. Dibuat dengan HTML & CSS.</p>
</footer>

4. Responsif untuk Tampilan Mobile

a. Media Query Dasar

cssSalinEdit@media (max-width: 768px) {
  nav ul {
    flex-direction: column;
    gap: 10px;
  }
}

b. Gunakan Unit Fleksibel

Pastikan tidak memakai ukuran mutlak (px) untuk semua elemen:

cssSalinEdit.container {
  width: 90%;
  max-width: 1200px;
  margin: auto;
}

5. Tips Desain Profesional & Optimalisasi

Gunakan Warna Netral + Aksen

Terapkan palet warna minimalis seperti abu-abu, putih, dan satu warna aksen (biru, oranye, atau hijau).

Tipografi Bersih

Pilih font web-friendly seperti:

  • Open Sans
  • Lato
  • Inter
    Gunakan heading yang konsisten (h1, h2, h3) dan jangan terlalu banyak jenis font.

Optimalkan Kecepatan

  • Kompres gambar
  • Gunakan CDN untuk font/icon
  • Minimalisasi CSS jika sudah final

FAQ Seputar Pembuatan Website Portfolio

Apakah bisa membuat website portfolio tanpa JavaScript?

Bisa! HTML dan CSS sudah cukup untuk membuat website statis yang menarik.

Berapa lama membuat website portfolio?

Untuk pemula, sekitar 1–3 hari tergantung kompleksitas dan jumlah halaman.

Apakah perlu hosting berbayar?

Tidak selalu. Bisa gunakan GitHub Pages atau Netlify secara gratis untuk deploy awal.

Apakah bisa digunakan di HP?

Ya, jika Anda menggunakan desain responsif (media query dan layout fleksibel).

Bagaimana menambahkan animasi sederhana?

Gunakan CSS @keyframes atau library ringan seperti AOS.js (jika ingin efek scroll).


Kesimpulan

Cara membuat website portfolio dengan HTML dan CSS tidaklah sulit jika Anda memahami dasar HTML dan CSS. Dengan struktur rapi, desain bersih, dan konten yang tepat, Anda bisa tampil profesional di mata klien maupun perekrut.

Segera mulai buat website portfolio Anda hari ini dan tunjukkan karya terbaik Anda ke dunia!

Scroll to Top